GERAKAN PRAMUKA KWARDA JATIM
SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI

PROGRAM UMUM PEMBINAAN/KEGIATAN
SAKA BAHARI JAWA TIMUR
1. DASAR
a. Keputusan Presiden RI Nomor 104 tahun 2004 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Junto Keputusan Ketua Kwarnas No. 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 032 tahun 1991 tentang Petunjuk penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.
c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 019 tahun 1991 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari.
d. Instruksi Bersama Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : INS/I/VI/1983
|
e. Juklak Kasal Nomor Juklak /22/VI/1987 tanggal 9 Juni 1987 tentang Pembinaan Saka Bahari.
f. TGM Kasal Nomor 029/Wat/0806 Twu 0802.0900 tentang TNI AL dalam membina Saka Bahari.
g. Keputusan Kakwarda Jatim No. 52 tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 tentang Pimpinan Saka Bahari tingkat daerah Jawa Timur masa bakti 2006 – 2011.
2. TUJUAN PEMBINAAN
Meletakkan dasar dan memberi pengertian bagi generasi muda Indonesia, khususnya Jawa Timur agar mampu menghayati dan mengembangkan bakat serta minat untuk memanfaatkan sember daya laut dengan segala aspeknya sebesar – besarnya demi kemakmuran Bangsa dan Negara.
3. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran pembinaan Saka bahari adalah agar anggota Pramuka :
1. Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang ruang lingkup kebaharian.
2. Memiliki dasar kecakapan dan ketrampilan khusus dibidang kebaharian yang menjurus pada pembinaan prifesi dimasa yang akan dating.
3. Memiliki rasa cinta pada lingkungan laut, perairan pedalaman serta segala isinya.
4. Memiliki disiplin dan tanggung jawab serta cara berpikir yang lebih dewasa dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
4. KEMAMPUAN ANGGOTA YANG DIHARAPKAN DARI HASIL PEMBINAAN PRAMUKA SAKA BAHARI
a. Disiplin, dedikasi dan tanggung jawab.
b. Dinamisator dalam pengembangan potensi Maritim dengan berbagai aspek kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
c. Mandiri dalam pengembangan profesi dibidang Maritim, antara lain :
1). Sebagai Penyelam professional.
2) Pengelola sumber daya laut sebagai industri kecil ( wiraswasta ).
3) Sebagai karyawan pemerintah/swasta di Industri-industri dan Jasa maritim.
4) Anggota Team SAR Nasional.
5) Sebagai pemandu wisata laut.
6) Sebagai olahragawan perairan yang professional.
7) Dan lain-lain
5. KRIDA-KRIDA YANG DILAKSANAKAN
a. Reksa Bahari
b. Wisata Bahari
c. sumber Daya Bahari
d. Jasa Bahari
6. PROGRAM UMUM KEGIATAN PIMPINAN SAKA BAHARI
A. Bidang Organisasi
1. Mengadakan koordinasi dengan Pimpinan-pimpinan Kwarcab dalam rangka pembentukan maupun pemantapan Saka Bahari.
2. Menginventarisir keanggotaan Pramuka Saka Bahari tingkat T/D melalui Pinsaka Bahari diseluruh Kwarcab di Jawa Timur.
3. Menerbitkan jenis KTA Saka yang seragam bagi seluruh Saka Bahari di Kwarcab-kwarcab.
4. Mengadakan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai Instansi terkait, khususnya Pemerintah daerah di masing-masing Cabang untuk memperoleh kemudahan/fasilitas kegiatn pendidikan dan latihan, sehubungan dengan pengembangan Krida yang diemban dalam krida-krida Saka Bahari.
5. Menyusun progja tahunan maupun Progja insidentil khusus Saka Bahari, berdasarkan Progja umum dan anggaran yang diterbitkan oleh Pimpinann Kwarda maupun Kwarcab di masing-masing wilayah Kab dan Kota.
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran serta mengadakan evaluasi dan supervisi terhadap seluruh kegiatan pembinaan Pramuka Saka Bahari secara berkala.
B. Bidang Pendidikan dan Latihan
1. Merencanakan kegiatan latihan fisik bagi anggota Pramuka secara terjadwal untuk meningkatkan jiwa kedisiplinan, bertanggung jawab dan memiliki ketahanan fisik yang baik meliputi :
a. Baris berbnaris
b. Tata upacara dilapangan maupun diruangan
c. Olah raga umum
d. Latihan survival dihutan/medan, pantai dan perkemahan
e. Latihan survival dilaut/ kolam renang/ sungai
2. Merencanakan latihan ketrampilan kebaharian meliputi :
a. Latihan ketrampilan menggunakan tali temali di kapal.
b. latihan ketrampilan berkomunikasi dengan morse dan semaphore
c. Latihan pengenalan dan membaca kode Bendera isyarat Internasional yang digunakan di kapal niaga dan kapal-kapal perang
d. Latihan-latihan mendayung dengan perahu tradisional, Perahu karet, maupun Rakit Ban Bambu.
e. Latihan membaca tanda-tanda dan symbol-simbol di Peta laut.
f. Latihan membaca kompas dan membaring dengan kompas.
g. Latihan pengenalan benda-benda angkasa untuk penentuan posisi kapal secara astronomi di laut.
h. latihan ketrampilan menyelam dan menggunakan peralatan selam.
3. Merencanakan penambahan ilmu pengetahuan umum dan kebaharian meliputi:
a. Mengetahui dan membaca peta dunia dan peta Indonesia khususnya Wil. Samodra, laut-laut, kota-kota pelabuhn, pulau-pulau, teluk- teluk di seluruh dunia khususnya Indonesia & Negara-negara tetangga.
b. Mengusahakan ceramah/pelajaran khusus lingkup pengetahuan kemaritiman dan pejabat/Instansi-instansi terkait meliputi:
1) Wawasan Nusantara
2) Organisasi dan tugas-tugas Direktorat Perhubungan laut dan Instansi terkait.
3) Organisasi dantugas-tugas TNI AL
4) Pengetahuan ilmu pelayaran pantai
5) Pengetahuan ilmu pelayaran astronomi
6) Pengetahuan tentang Bela Negara
7) Pengetahuan wisata bahari
8) Pengetahuan sumber daya laut/bahari
9) Pengetahuan tentang masalah pengamanan laut Nusantara dan pengamanan wilayah pesisir pantai.
C. Bidang Sarana/alat Instruksi
Untuk menunjang pengetahuan dan ketrampilan anggota Saka Bahari maka perlu didukung dengan lat-alat instruksi dan orientasi ke semua obyek-obyek maritime yang ada diberbagai Instansi baik pemerintah maupun swasta.
Untuk itu perlu ada koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Instansi-instansi terkait agar terdapat saling pengertian dan saling mendukung terhadap kegiatn dan tujuan pembinaan terpadu Putra putrid Indonesia yang berminat dalam Saka Bahari.
7. BEBERAPA INSTANSI TERKAIT YANG PERLU DIJALIN KERJASAMA DAN ORIENTASI ANTARA LAIN :
A. Pemerintah daerah setempat baik Kota maupun Kab/Kecamatan dalam rangka mencari fasilitas dan daerah latihan Pramuka yang memadai serta kemudahan-kemudahan bagi kelangsungan kegiatn Pramuka.
B. PT PAL Indonesia atau Galangan Kapal Tradisional (perahu-perahu nelayan) untuk menyaksikan prses pembuatan kapal sekaligus memperoleh gambaran tentang perkembangan industri dan jasa maritime yang telah ada di Indonesia secara tradisional maupun kapal-kapal yang modern.
C. Perum Pelabuhan III Surabaya atau Pelabuhan-pelabuhan laut lainnya yang ada di Wilayah Kab daerah pesisir Pantai Utara /Selatan Jawa Timur untuk menyaksikan dan mempelajari fasilitas labuh bagi kapal-kapal niaga maupun kapal/perahu-perahu tradisional serta kegiatan bongkar muat barang maupun penumpang.
D. KPLP, Satpolair dan Satroltas TNI AL
Mendapatkan informasi tentang kegiatan operasi keamanan laut terpadu dan permasalahan tindak kejahatan dilaut.
E. Distrik Navigasi Kanwil Hubla III
Mendapatkan informasi tentang fungsi peralatan-peralatan Bantu navigasi dilaut, peta-peta laut dan alur-alur pelayaran diwilayah Jawa Timur. Diharapkan bisa mendapatkan bantuan peta-peta laut bekas sebagai bahan/alat instruksi Pramuka Saka Bahari di wilayah-wilayah Kabupaten/Kota.
F. Akademi Angkatan Laut ( AAL)
a. Mendapatkan informasi tentang pendidikan Taruna AAL.
b. Menyaksikan alins bahari dan alins astronomi di Planetarium.
c. Diharapkan bisa mendapat bantuan peta-peta laut bekas sebagai alins Pramuka.
d. Mengadakan kunjungan dan pengenalan benda-benda bersejarah TNI AL di Museum TNI AL.
G. Kodikal
a. Mendapatkan bantuan instruktur
b. Mendapatkan bantuan buku-buku kebaharian
c. Mendapatkan informasi tentang Pendidikan Tamtama dan Bintara TNI AL
d. Mendapatkan bantuan fasilitas olah raga
H. Lantamal V Surabaya
a. Mendapatkan informasi kegiatan saka Bahari Jawa Timur
b. Tempat informasi dan administrasi saka Bahari Jawa Timur
I. Mako Armada RI Kawasan Timur
a. Menyaksikan tipe – tipe kapal perang RI yang ada di Pangkalan TNI AL Ujung
b. Mendapatkan informasi/film kegiatan TNI AL di Dipenarmatim
J. Kantor Disparta Prop Jatim
Mendapatkan informasi dan brosur-brosur obyek wisata di Jatim, khususnya daerah wisata laut.
K. Dinas Perikanan dan Kelauta Prop Jatim dan Akademi Perikanan Sidoarjo
a. Untuk mendapatkan informasi tentang pembudidayaan ikan laut/tambak/rumput laut/udang dan lain-lain sebagai Krida Sumber Daya Bahari.
b. Mendapatkan informasi tentang wilayah-wilayah penagkapan ikan laut dan cirri-ciri penangkapan berbagai jenis satwa laut.
c. Membuat rencana pelestarian pantai tertentu dengan cara penanaman pohon- pohon bakau secara masal, bekerja sama dengan Pemda setempat.
L. Mengadakan koordinasi dengan Pimpinan-pimpinan KONI setempat dan Pimpinan- pimpinan orgabisasi Olah raga air.
Untuk ikut aktif dalam olah raga perairan agar dapat dikembangkan di wilayah/Cabang masing-masing :
a. Olahraga Selam ( Laut/danau/kolam renang)
b. Olahraga Dayung
c. Olahraga Layar
d. Olahraga Ski Air
dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga dan krida Wisata Bahari di Wilayah masing-masing Kab/Kota.
8. PEMBIAYAAN
Untuk mendukung selutuh kegiatan Saka Bahari maka sumber-sumber dana dapat diupayakan melalui :
a. Bantuan terbatas dari Kwartir setempat atau Pimpinan Saka Bahari setempat.
b. Usaha Pimpinan Saka Bahari dari para simpatisan dan donator dari Instansi – instansi Pemerintah/Swasta atau pribadi
c. Iuran sukarela yang tidak memberatkan dari anggota Saka Bahari.
9. PENUTUP
Program kegiatan ini merupakan garis besar pengembangan krida-krida yang diemban oleh Saka Bahari dan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun program kerja secara terinci ditiap Cabang/Ranting yang disesuaikan dengan kondisi Daerah, Fasilitas, kemampuan anggota dan dukungan dana yang diperoleh.
Semoga dapat dikembangkan dan sukses.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar